Selasa, 06 Desember 2011

GUA MAHARANI

Gua Maharani adalah sebuah gua yang terletak tepatnya di Paciran Lamongan di Jawa Timur.
Gua juga dikenal sebagai goa Istana Maharani terletak pada kedalaman 25 m di atas tanah dengan luas gua kosong 2500 m2. Ditemukan secara kebetulan pada tanggal 6 Agustus 1992 dan dibuka sebagai objek wisata 10 Maret 1994 oleh Bupati Lamongan (Muhammad Farid)
Gua terletak sangat strategis dan menarik karena terletak sekitar 500 m dari Laut Jawa dan di jalan-jalan, Tuban, Gresik. Tidak jauh dari gua-gua ada obyek wisata Wisata Bahari Lamongan atau dikenal sebagai “Tanjung kodok”
Istana Gua Maharani, itulah namanya  di namai oleh Bupati Lamongan R. Mohamad Farid, SH sesuai dengan kecemerlangan dan keindahannya, nama itu hasil dari usulan  salah satu istri pekerja yang bermimpi.
Goa Istana Maharani ditemukan oleh 6 penggali  bahan fosfat dan pupuk, yang dipimpin oleh mandor Sunyoto pada tanggal 6 Agustus 1992. Luasnya sekitar 2. 500 m2 dengan kedalaman 25 m di atas tanah.
Nama mimpi itu lahir dari istri Sunyoto, sang mandor. Malam sebelum penemuan gua, ia melihat cahaya bunga – bunga yang indah dan berwarna warni yang dijaga oleh dua raksasa naga. Dua naga sekarang ditampilkan dalam bentuk dua patung naga dari dua burung elang penjaga pintu masuk ke sumbu Tatsoko disebut Gerbang Masuk Gua.
Salah satu keajaiban alam seperti gua permaisuri istana yang melindungi keindahan alam lebih spesifik dan unik pada rata-rata gua wisata. Bahkan, menurut Profesor Dr KRT. Khoo anggota dari pendiri perguaan International Indonesia Caving di Bogor untuk menilai stalaktit di gua dan stalakmit Istana Maharani masih terus berkembang. Pertumbuhan mencapai kira-kira 1 cm per dekade. Maka keindahan gua ini dapat disamakan dengan gua Altamira di Spanyol. Mamonth gua di Amerika Serikat dan Caverns Carlsbad di Perancis.
stalaktit dan stalagmit yang tumbuh di gua untuk memancarkan cahaya saat terkena cahaya warna. Pemerintah Lamongan mengelola sebagai objek wisata serta Tanjung Kodok dan arkeologi situs Makam Sunan Drajat. Fasilitas ini dibangun di tiga wilayah di area umum, zona transisi dan zona inti, lokasi goa ini 100 meter sebelah timur Tanjug Kodok.
Di dalam gua terdapat stalaktit dan stalagmit yang menyerupai takhta kaisar flora, dan fauna, cahaya indah – seperti kualitas cahaya berlian atau permata.
Ada stalaktit dan stalagmit yang disebut Lingga Pratala (seperti alat Vital laki-laki), Yoni Pratiwi (Seperti alat Vital Perempuan), Cempaka Tirta (bunga kanthil), Karang Raja Kadal (seperti dinosaurus), Selo Gajah (seperti kepala gajah), bunga mawar, pohon-pohon Banyan dan bentuk-bentuk yang indah dan unik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar